Pilih Satelit Starlink atau Intenet Kabel, Lebih Stabil Mana?

Pilih Satelit Starlink atau Intenet Kabel, Lebih Stabil Mana?

Layanan internet berbasis satelit Starlink milik Elon Musk akan segera diresmikan di Indonesia. Nah, kalau dibandingkan dengan internet kabel atau fixed broadband akan lebih stabil mana?
Sebagaimana diketahui, umumnya ada tiga jenis koneksi untuk terhubung dengan dunia maya, yaitu mobile broadband atau seluler, fixed broadband, dan berbasis satelit.

Berbeda dari satelit sebelumnya, Starlink merupakan jenis satelit Low Earth Orbit (LEO) yang posisi wahananya lebih rendah dibandingkan Geostationary Earth Orbit (GEO). Tentu, LEO menawarkan latensi yang lebih cepat dibandingkan GEO.

Bagaimana perbandingan internet kabel dan satelit Starlink ini? Dikutip dari Sparklight, Rabu (8/5/2024) baik itu yang memanfaatkan satelit orbit rendah ataupun internet kabel menjanjikan internet berkecepatan tinggi.

Latensi bisa menjadi tolak ukur jenis layanan yang dapat diandalkan antara internet kabel vs satelit orbit rendah. Latensi adalah waktu yang dihitung saat pengguna memberikan “perintah”, misalnya mengklik sebuah tautan, sampai jaringan merespon “perintah” tersebut. Latensi diukur dengan satuan milidetik atau milisecond (ms).

Dengan kata lain, latensi jadi acuan koneksi internet tersebut dibilang stabil atau tidak. Semakin rendah latensinya, maka koneksinya pun oke.

Internet satelit biasanya memiliki latensi 500 ms, tetapi Starlink berkisar di antara 25 ms dan 50 ms. Sedangkan, latensi internet kabel bisa lebih rendah lagi, yakni mencapai kisaran 11 ms hingga 19 ms.

“Starlink menawarkan latensi yang jauh lebih baik dibandingkan internet satelit biasa, internet kabel memberikan hasil latensi yang lebih baik dibandingkan Starlink,” tulis Sparklight.

Agar koneksi internet Starlink tetap on, SpaceX pun meluncurkan ribuan satelit ke orbit rendah bumi. Penggunanya pun harus memiliki alat dan antena untuk mendapatkan sinyal internet Starlink tersebut.

Kondisi cuaca, seperti hujan lebat atau badai salju disebutkan akan mempengaruhi sinyal Starlink. Sedangkan, internet kabel tidak akan terganggu karena terkubur di dalam tanah, sehingga kecil kemungkinan terpengaruhi oleh cuaca.

Hal minus dari internet kabel, penarikan fiber optik di Indonesia cukup jadi tantangan. Selain mahal, faktor geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan area pemukiman yang terpencar bikin penggelaran kabel harus merogoh kocek anggaran besar.

sumber:  https://inet.detik.com/telecommunication/d-7330640/pilih-satelit-starlink-atau-intenet-kabel-lebih-stabil-mana.